STRATEGIS NEWS| LEBAK pembangunan jalan Provinsi Banten di Ruas Jalan Cikumpay -Ciparay mendapat kritik pasalnya diduga banyak temuan Kejanggalan teknis atau pelaksanaan tak sesuai standar keteknisan, sehingga meminta unsur pengawasan melakukan pengawasan secara serius dan ketat.
Aktifis Badak Banten Koordinator Wilayah Selatan, Asep Pahrudin mengungkapkan, sejumlah temuan kejanggalan dalam pekerjaan proyek strategis Daerah pada Ruas Jalan Cikumpay – Ciparay yang bersumber dari dana alokasi khusus senilai 7 miliar yang dilaksanakan oleh CV. Putra Dharma Intan Perkasa tahun anggaran 2024.
Lebih lanjut, menurut Asep berdasarkan peninjauan di lapangan, ditemukan struktur pembesian yang tidak konsisten, material berem bahu jalan yang digunakan diduga tidak sesuai standar ketekhnisan, serta mutu beton pun patut dipertanyakan karena ditemukan banyak retakan pada struktur utama rigid beton.
“Pembangunan proyek strategis daerah ini harus mendapat pengawasan yang serius, pasalnya kami menemukan struktur pembesian, rigid beton yang patah yang diduga akibat mutu tak sesuai dan material berem bahu jalan tak sesuai standar keteknisan,”dikatakan Asep Pahrudin Ketua Koordinator Badak Banten Lebak Selatan kepada wartawan. (14/08/2024)
Lanjut Asep Pahrudin yang merupakan warga Kecamatan Panggarangan, dirinya meminta sistem pengawasan yang maksimal mulai dari konsultan pengawasan, pengawas internal dinas PUPR Banten, Inspektorat dan Kejaksaan Tinggi Banten dapat melakukan peninjauan lapangan bersama masyarakat untuk melihat kondisi yang ada di lapangan dalam meminimalisir resiko kerugian keuangan negara.
“Dalam hal ini kami elemen organisasi masyarakat Badan Aspirasi dan Apresiasi Kemajemukan Banten tengah menurunkan tim untuk melakukan monitoring mengawal sejumlah proyek pembangunan ruas jalan yang menjadi proyek strategis daerah di Lebak Selatan,” tutup Asep Pahrudin. (14/08/2024).
Menurut Asep, Tak hanya ruas jalan Cikumpay – Ciparay ruas jalan proyek strategis daerah lainnya yang berada di Lebak Selatan pun harus mendapat pengawasan serius, karena berdasarkan informasi di lapangan masih ada lokasi ruas jalan lain yang diduga mengalami kondisi serupa terutama dalam hal mutu kualitas beton yang harus kawal hasil pengujian mutunya.
Jurnalis | M. Juhri