STRATEGIS NEWS | KAB. CIREBON. Realisasi penggunaan dana BOS yang dilaporkan pihak SMAN 1 Dukupuntang Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Pada anggaran 2020 sampai 2023 dituding oleh aktivis anti korupsi Cirebon Raya, Arif A Rifai diduga penuh rekayasa dan manipulasi.
Hal ini disampaikan Arif kepada wartawan media ini, Rabu (24/7/2024), setelah dirinya mempelajari data laporan penggunaan atau realisasi dana BOS, yang dilakukan pihak SMAN 1 Dukupuntang ke aplikasi Kementerian Pendidikan.
Dikatakan Arif,ditahun 2020 sampai 2021 kegiatan diseluruh sekolah dibatasi termasuk ditiadakan kegiatan belajar tatap muka.
“Semua tahu di tahun 2020 sampai 2021 kita dilanda Pademi Covid-19,hal ini pemerintah membuat kebijakan.Dengan melarang adanya kegiatan atau aktivitas secara langsung,baik disekolah maupun diinstansi lainnya. Larangan tersebut agar virus Covid-19 tidak menyebar,”ujar Arif A Rifai.
Akan tetapi, lanjut Arif,pihak SMAN 1 Dukupuntang pada masa Covid-19 justru mereka melaporkan adanya sejumlah kegiatan di sekolah.
“Dan tentunya laporan kegiatan tersebut, anggarannya diambil dari dana BOS. Padahal saat itu kita sedang menghadapi ganasnya virus Covid-19 dan tidak mungkin adanya kegiatan pembelajaran di sekolah. Namun pihak SMAN 1 Dukupuntang tetap melaporkan seolah-olah sekolah melakukan kegiatan belajar tatap muka, “paparnya.
“Berbekal data tersebut selanjut kami melaporkan pihak SMAN 1 Dukupuntang ke pihak penyidik unit Tipidkor Polresta Cirebon.Pada sekitar bulan mei lalu, dan kami berharap laporan kami ini segera ditindaklanjuti oleh pihak penyidik,”tandas Arif.
Ditambahkan Arif, jika ia telah melaporkan SMAN 1 Dukupuntang terkait dugaan penyelewengan dana BOS.Ditahun anggaran 2020 sampai 2023.
Sementara itu, pihak SMAN 1 Dukupuntang belum memberikan keterangannya. Terkait pihaknya dilaporkan ke Polresta Cirebon tentang dugaan penyelewengan dana BOS.
Pasalnya saat wartawan media ini minta komentar dan tanggapan ke pihak SMAN 1 Dukupuntang dengan menghubungi Wakasek Sarpras, Muhaemin. Melalui pesan singkat ke nomer WhatsAppnya (WA) beberapa hari lalu. Wakasek Sapras SMAN 1 Dukupuntang tidak mau menjawab pertanyaan wartawan. Begitupula saat dicoba untuk menemui kepala SMAN 1 Dukupuntang, Dede Solikhin ke tempat tugas, Rabu (24/7/2024). Namun kepala SMAN 1 Dukupuntang tersebut sepertinya enggan untuk menemui wartawan media ini.
Jurnalis | Tim Strategis News