STRATEGIS NEWS | LEBAK. Muncul dugaan terkait penyimpangan penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) di wilayah SD Negeri 3 Sindang. Sabtu (24/08/2024).
Menurut informasi yang diterima menunjukkan bahwa bantuan tersebut diduga digelapkan dan tidak disalurkan dengan baik selama masa pendidikan pada tahun 2020/2024.
Orang tua siswa maupun siswa mengeluhkan dugaan praktik penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SD 3 Sindang Ratu, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak Banten, untuk tahun ajaran 2020/20224 diduga dana bantuan tersebut tidak disalurkan secara tepat.
“Salah satu orang tua wali murid (BN) saat dikonfirmasi awak media mengatakan,” Saya baru tahu kalau anak nya mendapatkan bantuan program Indonesia pintar PIP, dari tahun 2020 -2024, Setelah mendapat buku tabungan yang terselip di ijasah kelulusan putrinya,”ujarnya.
Setelah tahu anaknya mendapatkan program PIP, orang tua wali murid inisial BN mengecek buku tabungan ke Bank BRI terdekat, setelah di cek Bank BRI tepat mengecek petugas mengatakan saat ini sedang gangguan, dan di suruh kembali mempertanyakan ke pihak sekolah.
Namun saat orang tua wali murid inisial BN mempertanyakan ke pihak sekolah, melalui operator sekolah Tri julianto,” Saya tidak mengetahui dan tidak pernah mencairkan uang tersebut, bahkan katanya adanya buku tabungan tersebut pun pihak operator tersebut tidak mengetahui, “ucapnya.
Di tempat terpisah ketua RT Naga Jaya dan orang tua wali murid Pepen Supendi warga kampung Sawarna menambahkan” Bahwa baru mengetahui kalau anak nya mendapatkan bantu PIP, setelah di temukannya buku tabungan yang terselip di ijasah ada buku tabungan nama anaknya,”tuturnya.
Namun aneh dari tahun 2020 hingga tahun 2024 saat ini, anaknya tidak pernah menerima uang tersebut sama sekali.
Dan bukan anaknya saja, masih ada puluhan wali murid lain mengeluh kan hal sama. Ada dugaan uang PIP tersebut digelapkan oleh oknum sekolah SDN 3 Sindang Ratu.
Lanjut Pepen Supendi meminta kepada Disdik dan penegak hukum Kab Lebak terkait dana PIP segera memanggil dan memeriksa pihak SDN 2 Sindang,”pintanya dengan raut wajah kecewa.
“Saat awak media melakukan konfirmasi untuk memastikan dalam menyampaikan informasi yang berimbang kepada publik, Kepala Sekolah SD negeri 3 Sindang Ratu terkait informasi dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar (PIP), Melalui via WhatsApp belum memberikan jawaban.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp operator sekolah SDN 3 Sindang Ratu Tri Julianto, tidak merespon dan tidak membalas pesan awak media walaupun pesan sudah terkirim dan cek list dua.
Hal ini menimbulkan kecurigaan terhadap praktik gelap dana bantuan tersebut. Awak media berharap Dinas terkait maupun pihak berwenang agar melakukan pemeriksaan agar transparansi dan menyeluruh terkait pengelolaan dana PIP di SD negeri 3 Sindang.
Jurnalis | M Juhri