STRATEGIS NEWS | KAB. MAJALENGKA. Informasi mengejutkan didapat wartawan media ini dari narasumber warga Kecamatan Sindang,Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.Yang menyebutkan jika tetangganya yang masih gadis dibawah umur hamil diluar nikah dan tanpa ada yang bertanggung jawab.
Menurut keterangan narasumber, kehamilan gadis di bawah umur tersebut kini sudah menginjak sekitar 8 bulan.
Sebut saja gadis di bawah umur tersebut Mawar,dan Mawar ini usianya kata sumber baru menginjak 16 tahun.
Mirisnya lagi kata sumber, hamilnya Mawar ini diduga bukan oleh satu orang laki-laki saja. Melainkan oleh enam pria.
“Saat hamil 4 bulan Mawar statusnya masih sebagai pelajar kelas 1 di SMK swasta yang ada wilayahnya.Karena ketahuan hamil akhirnya Mawar dikeluarkan oleh pihak sekolah,”ungkap narasumber yang meminta agar namanya tidak disebutkan ini,Jumat (9/8/2024).
Dari keterangan sumber, Mawar diduga awal berhubungan badan dengan seorang pria warga Indrakila berinisial SBR.
“Dari hubungan dengan SBR membuat Mawar hamil,dan Mawar sempat minta pertanggungjawaba terhadap SBR.Namun SBR sepertinya tidak mau bertanggungjawab atas perbuatannya tersebut, “terang sumber.
Setelah SBR tidak mau bertanggungjawab terhadap Mawar lanjut, sumber.
Anehnya kata sumber,Mawar ini malah menjalin hubungan dengan beberapa laki-laki lain.
“Mawar malah menjalin hubungan dengan laki-laki lain,seperti dengan DD, WD dan SL ketiganya warga Cikaracak.Kemudian Mawar juga menjalin hubungan dengan FR warga Teja lalu dengan DN warga desa Heubelisuk,”jelas sumber.
Selaku tetangga Mawar,narasumber merasa perihatin atas nasib yang alami Mawar.
Pasalnya,dari enam orang yang diduga telah menanam benih diperut Mawar. Dari enam laki-laki tersebut tidak seorang pun yang bertanggungjawab atas kehamilan Mawar.
Sementara itu,menurut Aktivis Anti Korupsi Jawa Barat,Rizal mengaku perihatin atas nasib yang dialami oleh Mawar ini.
Ia menyarankan agar pihak keluarga korban untuk melapor ke bagian unit PPA Polres Majalengka.
Mengingat, kata Rizal korban masih anak dibawah umur,dan juga harus ada yang bertanggungjawab terhadap kehamilan Mawar.
“Ini harus ditangani oleh unit PPA,saran saya keluarga korban harus melapor.Supaya laki-laki yang diduga telah berbuat dengan Mawar itu bertanggung jawab,”tukas Aktivis Anti Korupsi Jawa Barat ini.
Jurnalis | AA Rancasan